mesjid paris
1.
Mesjid Paris
(1922-1926).
(http://mirajnews.com/2014/12/melihat-lebih-dekat-masjid-di-perancis.html)
Di Paris terdapat
sebuah mesjid yang ukurannya cukup besar untuk ukuran kota di Eropa yang
penduduk muslimnya sedikit, mesjid ini memiliki nama kota di mana mesjid itu
berdiri, yaitu: Mesjid Paris. Mesjid ini dibangun pada tahun 1922-1926,
dirancang oleh 3 arsitek, yaitu Heubes, Fournez dan Matouf. Sejak didirikan,
kompleks mesjid ini tidak hanya dirancang untuk mesjid saja, tetapi juga
sebagai pusat kajian dan pengajaran Islam.
Mesjid Paris terletak di tengah
selatan kota Paris, dikelilingi oleh tiga jalan: Daubeton di selatan, Geoffroy
St. Halaire di timur dan G.Desplas di barat. Mesjid tidak mempunyai halaman
depan atau samping, langsung berdiri di atas trotoar seperti biasanya tata
letak bangunan kota-kota pada zaman pertengahan. Arsitektur mesjidnya bercorak
Spanyol pada zaman Moorish (Hispanic-Moorish).
Di dalam ini, aspek modernnya hampir
tidak ada walaupun di bangun pada masa modern, melainkan mengambil bentuk
mesjid pada zaman kejayaan muslim di Andalusia-Spanyol. Selain ruang
sembahyang, ruang-ruang belajar dan perpustakaan, mesjid ini juga memiliki haman (tempat pemandian model Turki),
restoran dan tempat minum. Mesjid ini memiliki dua sahn, hal yang tidak biasa terdapat dalam arsitektur hypostyle yang biasanya hanya memiliki
satu sahn. Yang menarik dari mesjid
ini adalah minaretnya yang setinggi 33m, corak, bentuk dan dekorasinya mirip
dengan minaret Mesjid Kutubiyya di Marakesh, Moroko (abad XII). Denah bujur
sangkar tidak mengecil dibagian atas, di atas ada semacam gardu yang juga
berdenah bujur sangkar dengan ukuran lebih kecil. Pada puncak minaret dihias
dengan tiga bola yang semakin mengecil ke atas disusun seperti tusuk sate. Di
sisi utara minaret terdapat pintu gerbang masuk utama ke dalam kompleks
Institut Muslim. Gerbang ini dalam posisi seperti iwan, setelah itu terdapat sahn
atau halaman. Unit pertama sebelah kiri sahn
sebagian besar adalah haman, yang
jadwal pemakaiannya berselang-seling untuk wanita dan untuk pria.
(http://mirajnews.com/2014/12/melihat-lebih-dekat-masjid-di-perancis.html)
Dari sisi kanan haman terdapat ruang sembahyang utama yang sebelumnya ada halaman
dalam kedua. Di bagian tengah dalam posisi simetris dari iwan timur terdapat semacam iwan-portal
untuk masuk kedalam sahn kedua
tersebut. Di tengah sahn kedua
terdapat air mancur. Sahn kedua
dikelilingi oleh iwan, tetapi di sisi
iwan ini terdapat ruang untuk
perpustakaan, ruang pengajaran dan lainnya..
Ruang untuk tempat sembahyang hanya
sebagian kecil dari kompleks ini, namun sangat indah, di ujung selatan dari iwan dalam. Denahnya berbentuk
bujursangkar, terletak miring sekitar 45⁰
dari sisi-sisi dinding ruang-ruang lainnya karena harus berorientasi ke arah
kiblat. Di tengah ruang sembahyang terdapat delapan kolom masing-masing berpasangan menjadi satu, di antara
masing-masing kolom yang berdampingan terdapat pelengkung patah. Kolom-kolom
tersebut menyangga dinding dan diatasnya terdapat atap kerucut bersisi delapan.
Dinding dan kolom sebagian dilapis keramik warna-warni disusun membentuk corak
geometris-intricate. Sebagian ruang
beratap datar, dinding bagian atasdihias dengan molding membentuk garis-garis. Jendela berukuran besar dan kecil
berderet, dikombinasi dengan sebagian jendela dengan ambang atasnya membentuk
lengkung dan ada pula yang lurus.
Kiri (http://travpacker.com/grand-mosque-paris/)
Komentar
Posting Komentar